Wonoyoso – Hari Raya Idul Fitri adalah momentum untuk saling bersilaturahmi kepada sanak saudara, kerabat, guru, kiai, atau warga sekitarnya. Momentum ini dimanfaatkan sangat baik oleh GP. Ansor Ranting Wonoyoso untuk berkunjung ke sesama kader, pengurus maupun para tokoh NU yang ada di Desa Wonoyoso Pada lebaran hari keempat, Selasa (25/4) bertepatan 4 Syawwal 1444 H, PR GP Desa Wonoyoso melaksanakan kunjungan serentak dari pukul 20.00 sampai pukul 23.00 WIB.
Menurut Sekertaris Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDS RA) Ranting Wonoyoso Sahabat Ustadz Adrik Hilman, kegiatan silaturahmi ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun pada momen Idul Fitri.
“Kunjungan Silaturrahim atau anjangsana tokoh NU setempat (lingkup Desa) ini merupakan agenda rutin yang masuk dalam program kerja Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDS RA) Desa Wonoyoso pada momen Idul Fitri.” Kata M. Adrik Hilman selaku Sekretaris Rijalul Ansor Wonoyoso.
Senada dengan M. Adrik Hilman, Ketua MDS Rijalul Ansor Wonoyoso, syifaudin kepada MAW mengatakan, kegiatan anjangsana ini adalah kegiatan silaturahim mengunjungi kiai dan pengurus NU di Desa Wonoyoso.
“Yang sempat kami kunjungi di antaranya adalah
(1) Ky Abul Mukti selaku ketua Tanfidliyah Nu desa Wonoyoso
(2) Ky Ahmad Fauzi, Selaku Syuriyah Nu Desa Wonoyoso
(3) Bapak Bayu Sukmono selaku Kepala desa Wonoyoso
(4) Ky Muhammad Thoyib selaku kyai sepuh desa wonoyoso
5) KH. Ahmad shidiq selaku kyai sepuh desa Wonoyoso dan
(6) Kyai Yasir selaku kyai sepuh desa wonoyoso, Lanjut Syifa.
Ketua PR GP Ansor Wonoyoso di sela-sela silaturahim juga mengatakan bahwa tradisi anjangsana sudah berlangsung sejak lama terutama kepada ulama, kiai, dan sesepuh di wilayah Desa Wonoyoso
“Tradisi anjangsana sudah berlangsung sejak lama terutama kepada ulama, kiai, dan sesepuh di wilayah Wonoyoso Hal ini dimaksudkan agar pemuda NU mendapat gemblengan, nasehat, dan petunjuk untuk NU ke depan”. Kata Muhibin S.pd.i
“Tradisi ini sudah sewajarnya dilakukan selayaknya anak kepada orang tua, begitu juga dengan PR GP Ansor ya harus sungkem kepada PRNU selaku Bapak dan Muslimat NU selaku Ibu, ya memang harus begitu.” imbuhnya.
“Alhamdulillah, tahun ini masih bisa melaksanakan. Termasuk juga peserta anjangsana tidak semua mengikuti, namun tidak mengurangi kekompakan yang ada pada pengurus organisasi PR Wonoyoso. Pungkas Ibin.